Sunday, October 16, 2011

Dear Detia (2)

Dear Detia,

Ada apa denganmu hari ini? Mengapa kau bersedih hati? Apa yang membuatmu resah selama ini? Apakah engkau mulai ragu atas jalan yang kau pilih? Apakah kau tak mampu menjalani pendidikan s1 ini?

Detia, itulah mengapa Tuhan ada. Dia-lah yang senantiasa memberi pertolongan kepada semua hamba-Nya. Tidakkah kau ingat bahwa semua yang ada di dunia ini datangnya dari Tuhan, dan kembali juga kepada Tuhan? Dan tidakkah kau ingat bahwa tidak ada ujian yang diberikan melampaui batas kemampuan hamba-Nya?

Ingatlah Tuhanmu selalu, Detia.. dan ingatlah tentang semua anugerah yang telah diberikan-Nya kepadamu.. Mendapatkan kesempatan kuliah di luar negeri, di universitas terbaik di dunia, dengan bantuan doa dan dukungan dari semua keluarga dan sahabat, adalah sesuatu hal yang luar biasa, bukan? Ucaplah syukur alhamdulillah kepada-Nya.. karena tak semua orang mampu mendapatkan seperti apa yang kamu raih saat ini.

Ya, perjalanan memang masih panjang. Apa yang kau raih saat ini bukanlah kesuksesan mutlak yang abadi selamanya. Apakah kamu masih ingat cita-cita mu yang dulu kau tinggikan setinggi langit dengan harapan yang besar dari ayah dan ibumu, Detia? Ingatkah dirimu tentang itu? Dan apa yang mereka katakan kepadamu saat itu, Detia? Tidakkah kau paham apa yang mereka harapkan padamu dan apa yang mereka korbankan selama ini untuk pendidikanmu, Detia? Dan apakah sekarang ini kau bisa hidup mandiri tanpa mereka?

Lihatlah betapa gigihnya dirimu tentang cita-citamu saat itu. Maka apakah kamu sanggup untuk menghentikan cita-cita itu hanya karena engkau tak sanggup menghadapi dunia perkuliahan ini? Permainan apa lagi yang ingin kau ciptakan?

Sekali lagi, tak ada ujian yang diberikan melampaui batas kemampuanmu, Detia.. Yakinlah pada kemampuan dirimu sendiri, mintalah bantuan teman disekitarmu yang setia membantumu, dan jangan ragu untuk menyelesaikan tugas yang ada. Karena suatu saat kamu akan mengerti bagaimana sesungguhnya proses belajar itu. :)


Best of luck

Sincerely,
your deep heart

2 comments: